Kampus
Diklat Ruangan HMPT UNITRI MALANG.
FOTO HMPT |
HMPT sebagai salah satu lembaga profesi yang berorientasi pada pengabdian masyarakat maka seharusnya menciptakan kader-kader yang berkualitas sehingga kader-kader yang terhimpun di HMPT senantiasa melakukan dialektika pada setiap zaman dengan menjadikan kampus sebagai taman akademis dan lingkungan masyarakat sebagai objek pengabdian.
Pengkaderan sebagai sebuah proses yang dapat memberikan nilai tambah yang optimal maka ada dua hal yang diperhatikan secara serius. Pertama, Proses pengkaderan yang dilakukan, sangat terkait dengan persoalan kualitas sang pengkader, pengurus lembaga, pedoman pengkaderan dan teknik pengkaderan serta fasilitas yang tersedia. Kedua, iklim dan suasana yang dibangun dalam hal ini HMPT harus mampu menciptakan iklim dan suasana yang kondusif bagi pertumbuhan dan perkembangan kualitas kader secara optimal.
Jika kedua hal tersebut diatas dapat diwujudkan maka HMPT akan menciptakan out put kader yang mempunyai kualitas-kualitas intelektual dan profesionalisme yang tinggi sehingga dari kedua kualitasnya ini dapat dipadukan yang pada gilirannya mampu mengembang dan melaksanakan tugas kemanusiaan, dalam hal ini mampu menjalankan tugas profesinya ditengah-tengah masyarakat. Dalam rangka melaksanakan proses pengkaderan yang berkesinambungan secara optimal maka disusunlah Pedoman Umum Pengkaderan yang dapat dijadikan sebagai rujukan untuk melaksanakan proses kaderisasi di Himpunan Mahasiswa Peternakan (HMPT) Fakultas Pertanian Universitas Tribhuwana TunggaDewi Malang.
Pengkaderan sebagai sebuah proses yang dapat memberikan nilai tambah yang optimal maka ada dua hal yang diperhatikan secara serius. Pertama, Proses pengkaderan yang dilakukan, sangat terkait dengan persoalan kualitas sang pengkader, pengurus lembaga, pedoman pengkaderan dan teknik pengkaderan serta fasilitas yang tersedia. Kedua, iklim dan suasana yang dibangun dalam hal ini HMPT harus mampu menciptakan iklim dan suasana yang kondusif bagi pertumbuhan dan perkembangan kualitas kader secara optimal.
Jika kedua hal tersebut diatas dapat diwujudkan maka HMPT akan menciptakan out put kader yang mempunyai kualitas-kualitas intelektual dan profesionalisme yang tinggi sehingga dari kedua kualitasnya ini dapat dipadukan yang pada gilirannya mampu mengembang dan melaksanakan tugas kemanusiaan, dalam hal ini mampu menjalankan tugas profesinya ditengah-tengah masyarakat. Dalam rangka melaksanakan proses pengkaderan yang berkesinambungan secara optimal maka disusunlah Pedoman Umum Pengkaderan yang dapat dijadikan sebagai rujukan untuk melaksanakan proses kaderisasi di Himpunan Mahasiswa Peternakan (HMPT) Fakultas Pertanian Universitas Tribhuwana TunggaDewi Malang.
Post a Comment